COLIDIUM |
KOMPOSISI :
Tiap kaplet mengandung Loperamide HCl 2 mg
CARA KERJA OBAT :
Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan. Secara in vitro pada binatang Loperamide menghambat motilitas / perilstaltik usus dengan mempengaruhi langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus. Secara in vitro dan pada hewan percobaan, Loperamide memperlambat motilitas saluran cerna dan mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di usus besar. Pada manusia, Loperamide memperpanjang waktu transit isi saluran cerna. loperamide menurunkan volum feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
INDIKASI :
Diare akut yang tidak diketahui panyebabnya dan diare kronik.
EFEK SAMPING :
Flatulen/kembung, konstipasi, mual, muntah, mulut kering, sakit pada abdominal. Reaksi hipersensitif (termasuk kemerahan pada kulit). Kelelahan, mengantuk, pusing, megacolon toksik. Gejala over dosis : konstipasi, mual, depresi susunan saraf pusat.
KONTRA INDIKASI :
Anak-anak dibawah usia 12 tahun, kolitis akut karena dapat menyebabkan megacolon toksik. pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari. Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
INTERAKSI OBAT :
Pemberian bersama tranquilizer atau alkohol, inhibitor monoamin oksidase harus hati-hati.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
0 komentar:
Posting Komentar